Politeknik Negeri Jember (POLIJE) kembali mengukuhkan komitmen pengabdiannya kepada masyarakat dengan mengimplementasikan program Smart Feeding Farm. Program ini memanfaatkan bahan pakan lokal, seperti jagung, untuk dijadikan hydroponic fodder, sebagai solusi peningkatan produksi pertanian sekaligus pengembangan usaha di Desa Tembokrejo, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember.
Program pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Nur Muhamad, S.Pt., M.Sc., bersama tim ahli dari berbagai bidang, berfokus pada penerapan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani setempat. Kelompok Tani Tembokrejo, yang selama ini menghadapi tantangan seperti penurunan produksi, kekurangan penyediaan hijauan dan kenaikan harga pupuk, akan menjadi mitra utama dalam inisiatif ini. Menurut Nur Muhamad, Melalui rangkaian program pelatihan pembuatan fodder jagung yang memiliki tujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan peternak dalam menyediakan pakan berkualitas dalam waktu singkat, yang nantinya dapat mereka terapakan sendiri. Penerapan pengabdian dengan pemanfaatan teknologi hydroponic fodder dengan memanfaatkan bahan baku lokal adalah hal yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam memelihara ternak ruminansia baik sapi, kambing, domba dan kerbau. Dalam menopang kebutuhan hidupnya seekor ternak memerlukan asupan nutrien yang tinggi dan dapat dicerna dengan baik.Teknologi hydropnic fodder ini menawarkan kepraktisan dalam upaya penyediaan hijauan makanan ternak, khususnya untuk ternak ruminansia. Dengan menerapkan hydroponic fodder, pakan hijauan dapat dipanen dalam waktu 10 hari. Teknologi hydroponic dapat juga diterapkan pada komoditas sayur dan buah seperti tomat, kangkong, bayam, seledri, paprika, selada, pakcoy, strawberry, melon, sai, cabai, dan timun.
Program “Smart Feeding Farm” menerapkan sistem pemberian pakan cerdas yang memungkinkan petani mengontrol berbagai parameter pertumbuhan tanaman secara otomatis. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan cara yang lebih mudah dan hemat biaya. Selain itu, program ini juga memberikan pelatihan kepada petani mengenai pembuatan pupuk kandang dan hydroponic fodder. Diharapkan, keterampilan baru ini tidak hanya akan meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi para petani, sehingga mereka bisa mandiri secara ekonomi.
Kelompok Tani Tembokrejo menyambut baik inisiatif ini. Ketua kelompok, Laili Nurhidayah, menyatakan harapannya agar dengan bantuan teknologi dan inovasi ini, kelompok tani dapat kembali meraih hasil panen yang lebih baik dan berkelanjutan, meskipun di tengah tantangan perubahan iklim dan ekonomi. Selain pelatihan dan transfer teknologi, POLIJE juga akan melakukan pendampingan dan evaluasi berkala untuk memastikan keberhasilan program. Program ini sejalan dengan Rencana Induk Pengabdian POLIJE 2021-2025 yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas pakan serta kesejahteraan masyarakat melalui teknologi berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan solusi ini dapat menjadi model bagi kelompok tani di daerah lain yang menghadapi tantangan serupa. Program ini tidak hanya membantu para petani untuk meningkatkan hasil panen mereka tetapi juga mendorong mereka untuk mengadopsi teknologi pertanian yang lebih modern dan efisien, sehingga dapat bersaing di era digitalisasi pertanian.