SIDOARJO – Sektor pajak daerah atau retribusi merupakan salah satu penyumbang Penerimaan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar dalam rangka mengoptimalkan penerimaan PAD. Salah satunya melalui penerimaan retribusi jasa pelayanan kesehatan. Mengingat pendapatan daerah bersumber dari retribusi pelayanan kesehatan puskesmas, maka dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu pemerintah daerah dalam mengelolah sumber data keuangan.
Untuk mempermudah efisiensi dan efektivitas dalam pencatatan dan pelaporan retribusi, perlu adanya sistem yang ramah pengguna (user friendly) dan mudah diterapkan oleh sumber daya manusia (SDM) pelayanan kesehatan. Dalam hal ini, penggunaan aplikasi Microsoft Excel diterapkan di lingkungan Puskesmas Kedungsolo di Kabupaten Sidoarjo. Di sektor inilah sejumlah dosen dari Politeknik Negeri Jember terjun dalam pengabdian masyarakat.
Bertindak sebagai ketua yaitu Fitriya Andriyani SPd MAkun, sementara anggota terdiri dari Lintang Anis Bena Kinanti SMB MM, Malinda Capri Nurul Satya STrKeb MKM, dan Dian Kartika Sari SST MT. Mereka menggelar pelatihan kepada staf keuangan Puskesmas Kedungsolo yang berada di Kecamatan Kedungsolo Kabupaten Sidoarjo.
Baca juga : hibah penlitian mahasiswa dan dosen
Fitriya menerangkan bahwa tujuan dari sistem keuangan sederhana berbasis Microsoft Excel ini adalah untuk mencatat dan melaporkan jumlah realisasi penerimaan, dan menyampaikan informasi-informasi kepada atasan sebagai dasar penentuan kebijakan-kebijakan dan pengambilan keputusan.
Sebelum ini, di lokasi tersebut diketahui belum ada fasilitas pencatatan dan pembagian retribusi pelayanan kesehatan di Puskesmas Kedungsolo. Selain itu jumlah realisasi penerimaan masih dicatat secara manual sehingga untuk menghitung retribusi masih membutuhkan waktu yang cukup lama.
Baca Juga : hibah penelitian mahasiswa dan dosen
Mengingat kualitas akan pelayanan jasa kesehatan yang terus meningkat, maka perlu segera dilakukan peningkatan pula dari sisi teknologi dan sistem manajemen pelayanan jasa kesehatan.
“Solusi ini bertujuan untuk untuk menciptakan efisiensi dalam pembagian retribusi ke dalam pos sarana dan pelayanan. Dengan demikian, penentuan pos sarana dan pelayanan pada mitra juga dapat dilakukan dengan tepat,” lanjutnya.
Baca juga :hibah penelitian mahasiswa dan dosen