JEMBER–Tanaman Tin, yang disebut dalam Al-Qur’an dan dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, kini tengah diperkenalkan oleh tim dosen dari Politeknik Negeri Jember (Polije) kepada masyarakat melalui produk olahan baru yang bernama Kepodtin. Inisiatif ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberdayakan potensi lokal sekaligus menciptakan peluang usaha baru.
Dalam QS At-Tiin, buah Tin dan Zaitun disebutkan secara khusus, menandakan keistimewaan kedua tanaman ini. Penelitian telah menunjukkan bahwa berbagai bagian dari tanaman Tin, terutama daunnya, memiliki khasiat farmakologis yang potensial untuk dijadikan bahan baku obat herbal. Daun Tin diketahui memiliki aktivitas antibakteri dan kandungan antioksidan yang tinggi, yang menjadikannya baik untuk kesehatan tubuh.
Dengan merek baru, Kepodtin (Keripik Organik Daun Tin), tim dosen Polije yang terdiri dari DR R. Alamsyah Sutantio, SE., M.Si., Lintang Anis Bena Kinanti, SMB., MM., Fitriya Andriyani, S.Pd., Makun, dan Dinu Saadillah, ST., MMT., mengenalkan olahan daun Tin dalam bentuk keripik. Keripik ini diharapkan dapat menjadi alternatif sehat yang dapat dinikmati sebagai camilan atau sebagai pendamping makanan utama. Selain itu, produk ini juga diharapkan bisa menjadi oleh-oleh khas daerah yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Salah satu lokasi produksi utama daun Tin berada di Jember Tin Garden, milik HM Iswinarso, yang memiliki lahan seluas 4 hektare yang ditanami tanaman Tin. Meskipun sebelumnya hanya dikenal buahnya, Jember Tin Garden kini mulai mengolah daun Tin menjadi produk bernilai tambah, seperti keripik. Namun, mereka masih menghadapi tantangan dalam hal branding dan pemasaran produk ini.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu mengatasi tantangan tersebut dengan memperkenalkan strategi pemasaran yang efektif, sehingga produk Kepodtin dapat dikenal luas dan bernilai tinggi di pasar. Selain itu, pengembangan produk ini juga diharapkan dapat meningkatkan potensi usaha mitra, baik dalam bentuk produk (keripik daun Tin) maupun jasa (pariwisata edukatif di kebun Tin).
Melalui program ini, tim dosen Polije berharap agar Jember Tin Garden dapat meraih manfaat langsung dari pengolahan daun Tin menjadi keripik, serta dapat meningkatkan keuntungan melalui diversifikasi produk dan jasa. Dengan dukungan pemasaran yang tepat, produk Kepodtin memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu ikon kuliner sehat dari Jember yang dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional.