Upaya komitmen Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi, Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember (Polije) memiliki inovasi untuk memaksimalkan limbah kotoran ternak, khususnya pasca wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda Wilayah Jember dan sekitarnya. Wabah PMK memberikan dampak pada penurunan populasi ternak khususnya di Kabupaten Jember. Saat ini pemerintah sudah menggerakan program vaksin untuk ternak yang memungkinkan dapat diselamatkan. Sementara itu, untuk menunjang pemberian vaksin pada ternak harus disertai dengan supan nutrient yang baik. Hal ini yang belum banyak peternak pahami, salah satunya pada Kelompok Ternak Hasil Utama. Kelompok Ternak Hasil Utama merupakan kelompok ternak yang bergerak pada pembibitan kambing. Seperti diketahui pembibitan kambing di Indonesia masuk pada tahap kritis karena sedikitnya peternak yang bergelut dibidang pembibitan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kestabilan populasi pada usaha pembibitan kambing yang diketuai oleh Bapak Fauzi.
Tim Polije yang terdiri dari M. Adhyatma, S.Pt., M.Si., Gayuh Syaikhullah, S.Pt., M.Si., damn drh. Darwin Siswantoro, M.P. melakukan program pengabdian berbasis intensive training untuk mendorong program vaksinasi pemerintah agar dapat berjalan dengan baik. Program ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan terkait penyampaian materi pentingnya menjaga kesehatan ternak pasca vaksin PMK melalui pemberian booster Vit-ADE.
Penyuluhan ini dihadiri oleh 15 peternak dengan berlokasi di kediaman ketua kelompok ternak Hasil Utama. Peternak memberikan respon baik dengan diskusi aktif terutama pada penanganan pemberian booster Vit-ADE yang dirasa penting. Tatacara pemberina Vit-ADE ini juga dipraktikan langsung oleh Tim Polije untuk dapat diterapkan oleh peternak.
Tim yang diketuai oleh M. Adhyatma ini memiliki harapan besar terhadap pelaksanaan program pengabdian ini terutama penerapan pasca intensive training. “Program ini merupakan inovasi baru dari Polije untuk berkontribusi dalam mendukung pemerintah menurunkan angka PMK yang saat ini sudah menurunkan hamper 50% bahkan lebih populasi ternak di Indonesia.” Ujar M. Adhyatma.
Selain itu, Polije berharap program ini dapat berkelanjutan hingga tidak hanya pada satu kelompok ternak saja. “Saya berharap program ini tidak hanya terlaksana pada hari ini saja, tetapi juga untuk waktu-waktu selanjutnya. Tim Polije siap untuk selalu mendampingi, bahkan tidak untuk kelompok ternak Hasil Utama saja, tetapi juga untuk Kelompok ternak lainnya yang membutuhkan”. Tambahnya. Booster Vit-ADE dapat menjadi Langkah awal bangkitnya kembali peternakan Indonesia pasca PMK, untuk menunjang swasembada daging khususnya dalam hal ini pada usaha pembibitan kambing.
Artikel Terkait : Tingkatkan Literasi Teknologi, Dosen Polije Menggandeng Kelompok Dasawisma Tegalsari Ambulu
3 thoughts on “Melalui Intensive Training, Dosen Polije Bantu Cegah PMK melalui Booster Vit-ADE”