April 20, 2025
Picture11
Bagikan:

Bojonegoro – Desa Bubulan, yang terletak di Kabupaten Bojonegoro, dikenal sebagai salah satu penghasil jagung terbesar di wilayahnya dengan kontribusi sebesar 3,90%. Dengan luas wilayah mencapai 1.547 hektar, terdiri dari 297 hektar lahan desa dan 1.250 hektar hutan, desa ini memiliki potensi besar sebagai produsen tanaman pangan utama. Namun, meskipun jagung melimpah, mayoritas masyarakat masih bergantung pada penjualan jagung mentah.

Dalam rangka mengoptimalkan potensi tersebut, tim Dosen Mengabdi di Desa Asal (Prosendi) Universitas Jember yang terdiri dari Hery Indria Dwi Puspita sebagai ketua tim, Andi Sanata, serta Rudianto sebagai anggota tim, memberikan pelatihan teknologi tepat guna kepada kelompok ibu PKK Desa Bubulan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengolah jagung menjadi produk bernilai tambah, seperti marning, tortila, dan stik jagung. Selain meningkatkan pendapatan, program ini diharapkan dapat membuka peluang wirausaha baru dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat desa.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024, di rumah salah satu Ketua RT di Desa Bubulan, dihadiri oleh 20 orang anggota PKK Desa Bubulan. Acara dimulai dengan pretest yang mengukur pengetahuan peserta terkait pengolahan jagung dan teknologi tepat guna. Acara kemudian dibuka oleh Ketua PKK Desa Bubulan bersama Ketua Tim Pengabdian, dilanjutkan dengan sesi penyuluhan mengenai potensi makanan olahan jagung dan kandungan nutrisinya.

Selanjutnya, dilakukan pengenalan dan praktik penggunaan alat-alat teknologi tepat guna dalam proses pembuatan makanan olahan jagung. Adapun alat-alat teknologi tepat guna yang digunakan adalah mesin pemipil jagung, penggilas jagung, pemipih adonan, peniris minyak, serta sealer. Selain itu, peserta juga dilatih strategi branding dan pemasaran digital, termasuk pembuatan label dan merek yang dapat menarik konsumen.

Pelatihan ini disambut dengan antusiasme peserta yang aktif mempraktikkan setiap proses. Sebagai apresiasi, doorprize diberikan kepada peserta terbaik. Ketua Tim Pengabdian berharap pelatihan ini mendorong Desa Bubulan menjadi pusat inovasi produk olahan jagung. “Kami percaya, dengan pemanfaatan teknologi tepat guna, Desa Bubulan dapat memaksimalkan potensi jagungnya tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga untuk pasar yang lebih luas,” ujar Ketua Tim Pengabdian.

Dengan kolaborasi teknologi dan keterampilan, Desa Bubulan kini melangkah menuju kemandirian ekonomi berbasis wirausaha masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat desa melalui pengembangan keterampilan dan pengetahuan baru.

About Author


Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *